12 September 2010

SOMEBODY ELSE BUT ME

Dua hari setelah lebaran, saya tidak menyangka akan ada peristiwa penusukan terhadap salah satu jemaat HKBP di Ciketing. Berdasarkan berita yang saya baca di Twitter, Panatua Sihombing ditusuk oleh seseorang dari sekelompok pengendara motor saat dia bersama rombongan gerejanya. Ada yang bilang ini terjadi karena masalah lahan yang digunakan oleh jemaah untuk beribadah, ada juga yang mengaitkan kejadian ini dengan konflik antarumat beragama. Apapun itu, menurut saya peristiwa ini tidak pantas terjadi. Siapapun yang melakukan teror dan berada di baliknya harus dihukum. Seberat-beratnya.

Ada hal menarik yang ingin saya ceritakan sehubungan dengan kejadian tersebut. Dikabarkan, korban membutuhkan donor darah dengan golongan O. Seorang prominent tweeter, Fahira Idris, men-tweet tentang donor bernama Indah Wardhani, seorang muslimah berkerudung, yang rela pergi ke RS Mitra Keluarga Bekasi Timur dengan angkutan kota untuk membantu korban. Melalui retweets followers-nya yang mencapai belasan ribu, tweet tersebut sampai ke timeline saya.

Beberapa pesan masuk melalui Blackberry Messenger. Sejumlah tweets menyebutkan ID Twitter saya menanyakan apakah Indah Wardhani yang dimaksud adalah saya. Saya pun hanya bisa tersenyum sambil mengklarifikasi bahwa itu bukan saya. Getir. Entah mengapa semua pertanyaan itu semakin terasa seperti tamparan keras. Because it could have been me.

Mungkin ini terkesan aneh. Tapi itulah yang saya rasakan. Kenapa bukan saya yang ada di sana? Kenapa bukan saya, Indah Wardhani, yang juga berkerudung dan bergolongan darah O, yang membantu Pak Sihombing? Padahal rumah sakit tempatnya dirawat cukup dekat. Saat itu, entah mengapa, saya merasa kalah. Telak.

1 komentar:

NotMe mengatakan...

salam kenal mbak Indah...kalau boleh saya follow acc twitternya...
twitter saya: @indahwardhani