13 Agustus 2008

I WON'T HURRY LOVE

Akhir-akhir ini saya semakin sering mendengar keluhan teman-teman sesama jomblo. Keluhannya bervariasi, mulai dari masalah PMDK (Pdkt Mulu Dapet Kaga), pasaran yang turun, capek nungguin (dan mengejar) i-think-she/he-is-the-right-one, sampai yang berurusan dengan cowok orang (thank God I’m over this HAAHHAHAHA). Sebenarnya kurang tepat juga kalau mereka curhat ke saya, karena toh saya juga amatir di bidang cari pacar dan profesional di sektor jomblo. Tapi mungkin mereka butuh orang yang senasib sepenanggungan jadi mereka curhat ke saya.


Dari sekian banyak orang di list curhat itu sebagian besar ngebet pengen punya pacar dan berjuang ekstra keras untuk have one. Dari usaha halal (baca: target single) sampai yang nekat memancing di air keruh (baca: mepet pacar orang), tapi nggak dapet-dapet juga. Semua dilakukan karena udah bosen jadi jomblo, pengen nikah muda, dan kangen dengan perasaan jatuh cinta itu sendiri. Menurut saya memang understandable dan alamiah, sih.. apalagi saya juga single. Walaupun saya bukan tipe orang yang nggak bisa (atau biasa) sendiri, kadang-kadang saya juga bosen jadi jomblo. Bosen dengan perasaan yang flat-flat aja. Kan kata orang kalo jatuh cinta itu like butterflies in your stomach, ada sensasi menyenangkan yang nggak bisa dijelaskan lagi dengan kata-kata. Tapi bedanya, saya nggak mau terburu-buru merasakan sensasi aneh itu.. nggak mau buru-buru jatuh cinta. Saya mau menjalani semua proses dalam hidup saya secara natural. Dan saya memilih untuk sabar. Sabar karena saya memang tergolong perempuan konservatif yang malu bergerak sebelum orang yang saya suka move duluan; dan sabar karena saya tau hari itu akan datang tanpa kita kejar. Hari ketika saya dan lifetime partner saya merasa yakin bahwa we have found each other.

Kata seorang sahabat, patience alone is not enough. Tapi toh saya juga ikhtiar: bergaul dengan banyak orang dan berdoa. Bertemu banyak orang memungkinkan saya mengenal berbagai macam tipe orang dan memperbesar kemungkinan menemukan seseorang yang saya cari. Berdoa membuat saya merasa yakin akan dipertemukan oleh laki-laki yang terbaik untuk saya itu. Dan sepertinya, sampai saat ini saya merasa cukup, dan yakin dengan apa yang saya lakukan. Saya masih merasa nyaman dengan status jomblo dan nggak khawatir dengan masalah jodoh, walaupun waktu ideal menikah menurut saya tinggal 3 tahun lagi. Mungkin saya merasa seperti ini karena belum ketemu dengan seseorang yang klik itu (atau mungkin udah ketemu tapi masih belum yakin). Mungkin juga keinginan itu kalah dengan keinginan mengumpulkan uang untuk orang tua saya dan berkarir. Atau mungkin juga, karena saat ini saya lebih memilih waiting to be found instead of searching for.

Pada dasarnya sih memang kembali lagi ke masing-masing orang. Kebetulan aja saya memang tipe orang yang santai, nggak mau terburu-buru, dan sangat lurus dalam hal ini. Kalau orang lain terbiasa mengejar, it is definitely fine with me. Yang jelas kalau mereka curhat ke saya, ujung-ujungnya pasti saya suruh sabar. Karena itu yang saya lakukan. Emang sih kalau dari segi hasil belum keliatan.. hehehe.. tapi setidaknya saya merasa tenang. Nggak kaya sopir mikrolet yang seradak seruduk cari penumpang, begitu penumpangnya memilih mikrolet di belakang lantas sopir itu ngamuk. Yang ada kan deg-degan melulu.. heheheheh.. So just do what you believe in, people. If it does not work, be patient. If it still doesn’t, putar haluaaaaannn! Hahahhahahaa.. ah, you know yourself better than me.

Sebagai penutup, saya jadi ingat sebuah percakapan di film My Blueberry Nights, salah satu film yang menurut saya memiliki lines yang cukup nampol dan jadi referensi post ini:


Katya: Sometimes, even if you have the keys those doors still can't be opened. Can they?
Jeremy: Even if the door is open, the person you're looking for may not be there, Katya.

Then you decide, friends. :)

13 komentar:

Unknown mengatakan...

Duuhhh..gw mah jd makin keder baca nya secara gw masih ga jelas gini..sikat sana sini..hahahahahahahahahahahahahahaha....i just don't wanna be a fool no more

FULL-TIME DREAMER mengatakan...

makanya jangan sikat sana sikat sini, teph.. kemungkinan becoming a fool-nya lebih gede, lhooo.. hahaahhaaha *keukeuh

sonn mengatakan...

my blueberry nights' lines? hehehe... coba the history boys atau angels in america deh untuk great-great lines :D

eniweei, iya. mending ngeceng2 aja sebanyak mungkin, w'out any commitment, mumpung masih muda, betull?

FULL-TIME DREAMER mengatakan...

aye aye captain! anyway, ketauan banget sih lo angkatan berapa.. bahasanya "ngeceng" aja gitu looooccccchhhh (pake "c).. hahhahaaa

Detta mengatakan...

targantung juga tante,,,
pilih aja, mau mendahulukan kebutuhan apa keinginan?? hahahaha...
ini rada nyambung sama uneg2 gw belakangan ini..

Anonim mengatakan...

cinta seperti misteri Tuhan lainnya
tak terduga...
tapi justru disitulah letak indahnya

pencarian akan cinta sejati sering membuat seseorang menjadi bodoh
seperti yg selama ini sering kita curhatin he..he..

God must have a plan like u alwalys said
tapi Dia mau liat kita usaha
bener ga tuh :p

makanya mau Halal pa Haram kya yg lo bilang, itu bagian dari proses pencarian buat mencari rencana yg Tuhan kasih he..he.. (some alibi again)

Babisuper mengatakan...

Sonn : "....coba the history boys atau angels in america deh untuk great-great lines :D.."

Sonny mencoba untuk mempromosikan film-film homo'nya.

Indah : ".. apalagi saya juga single."

Ini maksudnya promosi halus, Ndah?
ckckckc..

quote dari orang ganteng sejagat,
"Love is not to be found, love is not a creation. Love is something for us to build."

FULL-TIME DREAMER mengatakan...

detta: selama ini ngga semua yang gue pengen kejadian, det. pada awalnya sebel, tapi alhamdulillah in the end gue merasa sangat bersyukur dengan apa yang gue dapet. contoh konkretnya, pilihan pertama gue waktu spmb kom ui, tapi akhirnya gue dapet pilihan kedua, fikom unpad. awalnya kecewa karna apa yang gue sangat inginkan didnt come true. tapi sekarang toh gue sangat bersyukur kuliah di fikom. mungkin aja kalo gue ngga masuk fikom gue ngga ketemu orang2 yang sangat menginspirasi gue, mungkin aja kalo gue masuk kom ui gue ngga pake jilbab.. hehe yah gitu deh, karna mungkin yang gue butuhkan adalah lingkungan seperti fikom unpad yang bisa mendidik gue. dan simply because it's the best place for me. hands-down. :)

FULL-TIME DREAMER mengatakan...

almighty: memang selalu ada 2 kubu bar, baik atau buruk. kaya yang lo bilang, halal atau haram. lagi2, kita akan selalu dihadapkan pada pilihan, mau pake cara yang mana nih? kalo gue sih, yaaa lo tau sendiri, pengen semuanya yang lurus2 aja.. karna gue percaya kalo niatnya baik insya allah outcome-nya juga baik. tapi namanya manusia, kan keseringan gendengnya daripada elingnya. itu sih ngga bisa kita pungkiri, yah.. istighfar aja sama istikharah biar ngga salah jalan. :)

FULL-TIME DREAMER mengatakan...

babisuper: iye gue juga bingung kenapa referensinya filmnya sonny based on true story yah? hahaha.. anyway, gue ngga bermaksud promosi, ko.. tapi kalo orang lain nangkepnya gitu ya gpp.. HAHAHAHAHAHAH.. speaking about love, it is indeed to be built but first i have to find someone who will build it with me. :)

Anonim mengatakan...

keren

Anonim mengatakan...

gilaa...
quotenya kerenn,,
bisa-bisanya,,keinget sm cuplikan yg itu..

FULL-TIME DREAMER mengatakan...

suhenx & isma, terima kasih sudah berkunjung. ditunggu kritik2nya.. :)